BP4K KAB.KARANGANYAR
Selamat Datang
Selamat Datang di Situs BP4K Kabupaten Karanganyar
Minggu, 02 Desember 2012
PEPAYAKU - PEPAYAMU
Seusai makan..rasanya kurang lengkap bila tdk ada buah penutup...., di Indonesia buah yg aps dan selalu ada sepanjang tahun, adalah Pepaya ...selain kandungan airnya cukup tinggi , manis , lebut teksturnya , murah dan mudah didapatkan.
Terlepas dari itu semua ada funfsi lain selain yang tidak kalah pentingnya guna menjaga Stamina dan Kesehatan Tubuh kita.
Pepaya atau dengan nama lain Carica Papaya. Untuk Anda yang gemar buah yang satu ini perlu mengetahui beberapa manfaat dari pepaya yang akan mendorong Anda tetap menjadikan pepaya buah favorit.
Kegunaan lainnya bukan sekedar buah yang menggiurkan selera makan....:
1. Buah pepaya mengandung enzim, vitamin dan mineral. Mengandung vitamin A, vitamin B
kompleks, dan vitamin E.
2. Buah pepaya mengandung enzim Papain yang berfungsi mempercepat proses pencernaan protein.
3. Daya cerna yang diberikan enzim Papain bisa mencerna 35 kali lipat sehingga membuat makanan yang mengandung protein bisa diambil manfaatnya dengan baik.
4. Enzim mencerna baik protein menjadi arginin. Senyawa arginin adalah asam amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi oleh tubuh dalam keadaan normal. Dengan enzim Papain maka senyawa arginin yang membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik.
5. Papain dalam pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat membuang subtansi-subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan yang tidak sempurna.
6. Buah Pepaya berfungsi membantu mengeluarkan racun, membantu mengatur pendapatan asam amino dalam tubuh, sehingga menambah kekebalan tubuh.
7. Selain baik memecah asam amino, pepaya juga mampu mengurai karbohidrat dan lemak. Itu sebabnya pepaya dipakai dalam pemasakan daging, karena pepaya mampu mencerna serat-serat daging.
8. Dengan kandungan antiseptik pada pepaya, mampu menjaga alat pencernaan kita terutama usus dari bakteri. Kadar pH mampu diseimbangkan sehingga flora usus normal.
9. Seluruh bagian dari buah pepaya benar-benar memiliki fungsi baik. Biji yang sering dilupakan justru mampu membantu orang-oranag yang sedang terganggu pencernaannya.
10. Papaya sebagai alat kontrasepsi. Karena pepaya yang masih setengah matang, mentah dan mengkal bisa menggugurkan kandungan pada ibu hamil. Dari efek inilah pepaya mentah diolah menjadi alat kontrasepsi. Untuk ibu hamil sebaiknya menghindari sementara mengkonsumsi pepaya.
Rabu, 24 Oktober 2012
METHODE PENYULUHAN BAGI PPL , PKL , PPL SWADAYA , PKL SWADAYA , THL
A. Pengertian
Renungkanlah, arti penyuluhan pertanian; dan sehubungan dengan ituapakah
yang Anda ketahui tentang tujuan dan prinsip metoda
penyuluhanpertanian?Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar
sekolah (non formal), bagi petani dan keluarganya agar berubah perilakunya
untuk bertani lebihbaik (better farming), berusahatani lebih menguntungkan
(better bussines), hiduplebih sejahtera ( better living ), dan
bermasyarakat lebih baik (better community )serta menjaga kelestarian
lingkungannya (better environment ).
Dengan pencanangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutananpada
tanggal 11 Juni 2005 oleh Presiden RI, menyebabkan terjadinya
perubahanpengertian penyuluhan pertanian. Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun
2006tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UU SP3K),
artipenyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta
pelakuusaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinyadalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber
dayalainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha,pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran
dalampelestarian fungsi lingkungan hidup.Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan
sebagai cara atau teknikpenyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada
para petani besertakeluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar
mereka tahu, maudan mampu menerapkan inovasi (teknologi baru). Sedangkan teknik
penyuluhanpertanian dapat didefinisikan sebagai keputusan – keputusan yang
dibuatoleh sumberatau penyuluh dalam memilih serta menata simbul dan isipesan
menentukan pilihan cara dan frekuensi penyampaian pesan sertamenentukan bentuk
penyajian pesan.
B. Tujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar
mengajarseseorang karena panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal
in dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co. Yang di dalam penelitiannya memperolehhasil
sebagai berikut: 1% melalui indera pengecap, 1,5% melalui indera peraba,3%
melalui indera pencium, 11% melalui indera pendengar dan 83% melalui indera
penglihat
Dalam mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu prosesuntuk
mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara bertahap melaluiserangkaian
pengalaman mental fisikologis sebagai berikut:
1. Tahap sadar
yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya inovasi yangditawarkan oleh penyuluh
2. Tahap minta
yaitu tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh keinginanuntuk bertanya
atau untuk mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatuyang berkaitan dengan
inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh.
3. Tahap
menilai yaitu penilaian terhadap baik/buruk atau manfaat inovasi yangtelah diketahui
informasinya secara lebih lengkap.
4. Tahap
mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba dalam skala keciluntuk lebih
meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yanglebih luas.
5. Tahap
menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan berdasarkanpenilaian dan uji
coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.
Jadi tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah:
1) agar penyuluhpertanian dapat
menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yangtepat dan berhasil
guna,
2) agar kegiatan penyuluhan pertanian
yang dilaksanakanuntuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan
perilaku petanidan anggota keluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna.
C.
Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan Pertanian
Prinsip merupakan suatu pernyataan mengenai kebijaksanaan yangdijadikan
sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan dilaksanakansecara konsisten.
Dalam kegiatan penyuluhan, prinsip menurut Leagans (1961)menilai bahwa setiap
penyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang teguh pada
prinsip-prinsip yang sudah disepakati agar dapatmelakukan pekerjaannya dengan
baik.
Mardikanto (1999) menyatakan bahwa merujuk pada pemahaman
penyuluhanpertanian sebagai proses pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhanpertanian
sebagai berikut:
1.
Mengerjakan;
artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkinmelibatkan masyarakat untuk
menerapkan sesuatu.
2.
Akibat;
artinya kegiatan pertanian harus memberikan dampak yang memberipengaruh baik.
3.
Asosiasi;
artinya kegiatan penyuluhan harus saling terkait dengan kegiatanlainnya.
Misalnya apabila seorang petani berjalan di sawahnya kemudianmelihat tanaman
padinya terserang hama, maka ia akan berupaya untukmelakukan tindakan
pengendalian.
Lebih lanjut
Dahama dan Bhatnagar dalam Mardikanto (1999)mengemukakan bahwa yang mencakup
prinsip-prinsip penyuluhan pertanian:
1. Minat dan
kebutuhan; artinya penyuluhan akan efektif jika selalu mengacukepada minat dan
kebutuhan masyarakat, utamanya masyarakat tani.
2. Organisasi
masyarakat bawah; artinya penyuluhan akan efektif jika mampumelibatkan
organisasi masyarakat bawah dari setiap keluarga petani.
3. Keraguan
budaya; artinya penyuluhan harus memperhatikan adanyakeragaman budaya.
4. Perubahan
budaya; artinya setiap penyuluhan akan mengakibatkanperubahan budaya.
5. Kerjasama
dan partisipasi; artinya penyuluhan hanya akan efektif jikamenggerakkan
partisipasi masyarakat untuk selalu bekerjasama dalammelaksanakan
program-program penyuluhan yang telah dicanangkan.
6. Demokrasi
dalam penerapan ilmu; artinya dalam penyuluhan harus selalumemberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk menawar setiap alternatif.
7. Belajar
sambil bekerja; artinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian harusdiupayakan
agar masyarakat dapat belajar sambil berbuat, atau belajar daripengalaman
tentang segala sesuatu yang ia kerjakan.
8. Penggunaan
metode yang sesuai; artinya penyuluhan harus dilakukandengan penerapan metode
yang selalu disesuaikan dengan kondisilingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan
nilai sosial budaya.
9. Kepemimpinan;
artinya penyuluh tidak melakukan kegiatan yang hanyabertujuan untuk kepuasan
sendiri, tetapi harus mampu mengembangkankepemimpinan.
10. Spesialis yang terlatih; artinya penyuluh harus
benar-benar orang yang telahmengikuti latihan khusus tentang segala sesuatu
yang sesuai denganfungsinya sebagai penyuluh
11. Segenap keluarga; artinya penyuluh harus memperhatikan
keluarga sebagaisatu kesatuan dari unit sosial.
Selanjutnya, Mardikanto (2006) mengemukakan bahwa prinsip-prinsipdalam
metode penyuluhan pertanian, meliputi:
1. Upaya
Pengembangan untuk berpikir kreatif:Prinsip ini dimaksudkan bahwa melalui
penyuluhan pertanian harus mampumenghasilkan petani-petani yang mandiri, mampu
mengatasi permasalahanyang dihadapi dan mampu mengembangkan kreativitasnya
untukmemanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahui untuk
memperbaikimutu hidupnya.
2. Tempat yang
paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran:Prinsip ini akan mendorong petani
belajar pada situasi nyata sesuaipermasalahan yang dihadapi.
3. Setiap
individu terkait dengan lingkungan sosialnya:Prinsip ini mengingatkan kepada
penyuluh bahwa keputusan-keputusan yangdiambil petani dilakukan berdasarkan
lingkungan sosialnya.
4. Ciptakan
hubungan yang akrab dengan sasaran:Keakraban hubungan antara penyuluh dan
sasaran memungkinkan terciptanyaketerbukaan sasaran dalam mengemukakan
masalahnya.
5. Memberikan
sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Metoda yang diterapkan harus mampu merangsang sasaran untuk selalu
siap(dalam arti sikap dan pikiran) dan dengan sukahati melakukan
perubahan-perubahandemi perbaikan mutu hidupnya sendiri, keluarganya dan
masyarakatnya.
Terjadinya perubahan ” context dan content ” pembangunan pertanian
dalam erareformasi, mengakibatkan terjadi pula perubahan sasaran dalam
penyuluhanpertanian. Perubahan tersebut memberi pengaruh yang sangat besar
karena saat initidak hanya petani dijadikan sebagai sasaran utama (objek)
kegiatan penyuluhan tapi melibatkan pula stakeholder
yaitu pelaku agrobisnis. Jadi, penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya
atau proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan
petani. Secara khusus, penerapan penyuluhanpertanian dalam era disentralisasi
(lokalita) sebagaimana yang diamanatkan oleh UUNomor 22 Tahun 1999 yang
diperbaharui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, Pusat Pengembangan Penyuluhan
(Pusbangluh) Pertanian mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan penyuluhan
pertanian spesifik lokalita yang bersifat partisipatif yaitu,pendidikan
nonformal bagi petani dan masyarakat melalui upaya pemberdayaan dan
kemampuan memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah
masing-masing dengan prinsip kesetaraan dan kemitraan, keterbukaan,
kesetaraankewenangan, dan tanggung jawab serta kerja sama, yang ditujukan agar
merekaberkembang menjadi dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan
danpenghidupannya dengan kekuatan sendiri.
D. Rangkuman
Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara atau
teknikpenyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani
besertakeluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka
tahu, mau danmampu menerapkan inovasi (teknologi baru).
Tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah:
1) agar penyuluh pertanian
dapatmenetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yang tepat dan
berhasilguna,
2) agar kegiatan penyuluhan pertanian
yang dilaksanakan untuk menimbulkanperubahan yang dikehendaki yaitu perubahan
perilaku petani dan anggotakeluarganya dapat berdayaguna dan
berhasilguna.Prinsip-prinsip metode dan teknik penyuluhan pertaniana.
Pengembangan untuk berpikir kreatifb. Tempat yang paling baik adalah di tempat
kegiatan penerima manfaatc. Setiap individu terikat dengan lingkungan
sosialnyad. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaate. Memberikan
sesuatu untuk terjadinya perubahan
Selasa, 16 Oktober 2012
MENDULANG RUPIAH DIANTARA LELE DUMBO
1.
Perkolaman
Budidaya
pembesaran lele dumbo dapat dilakukan dengan menggunakan kolam permanen atau
kolam tanah. Pemilihan jenis kolam dalam budidaya ini sangat menentukan
perlakuan. Kolam permanent (semen) mengakibatkan air tidak menyusut karena meresap
ke dalam tanah, pengurangan air terjadi hanya karena penguapan, sehingga
penambahan air jarang dilakukan. Budidaya dengan kolam tanah penambahan air
sering dilakukan karena banyak air yang meresap dalam tanah.
Perlakuan
pada kolam permanent, yaitu dengan melakukan penggantian iar sebanyak 30-50%
setuiap 10-15 hari tergantung kepadatan ikan. Semakin lama penggantian semakin banyak. Hal ini
dilakukan karena kotoran ikan pada kolam permanent tidak meresap ke dalam tanah
dan kotoran ikan banyak. Kotoran ini sebagian besar amonia yang
membahayakan jika dalam kandungan tinggi.
2.
Air
dan Pengairan
Sifat
lele dumbo adalah selalu naik ke permukaan air untuk mengambil O2
langsung dari udara, sehingga pada waktu benih kedalaman air cukup 60 cm dan
terus bertambah sesuai umur dan ukuran ikan.
Kandungan O2 harus tinggi karena untuk
pernafasan dan kandungan CO2 (hasil respirasi) dan Amonia (hasil
eksresi) rendah karena dapat meracuni ikan. Air yang keruh (kandungan lumpur
halus) juga dapat menmgakibatkan terganggunya pernafasan ikan. Fluktuasi suhu air diusahakan berkisar antara 5oC
antara suhu rendah dan tinggi. Penanganan air juga dapat dilakukan
dengan memberikan aliran air walau debitnya kecil.
3.
Benih
Ikan
Usahakan
memilih benih yang tidak luka untuk tidak diangkut dari jarak jauh, gerakan
benih lincah dan gesit. Pembudidaya sebaiknya tahu asal benih yang ditebar.
Penebaram benih sebaiknya pada saat suhu tidak terlalu tinggi pada pagi hari
atau sore hari dan dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Padat tebar benih
pada usaha pembesaran bervariasi antara 100-400 ekor per m2.
Penebaran yang padat harus diikuti dengan perawatan budidaya dan pemberian
pakan yang baik.
4.
.
Pakan dan Pemberian Pakan
Pakan
merupakan factor produkasi yang prosentasenya paling banyak pada biaya untuk
budidaya lele dumbo, dapat mencapai 70% dari total biaya produksi. Jenis pakan
yang diberikan untuk budidaya lele dumbo berupa pakan buatan pabrik, dengan
kadar protein di atas 20%. Setiap jenis pakan memiliki kadar protein dan bau
yang berbeda. Pada budidaya lele dumbo disarankan untuk memberikan pakan dengan
jenis sama selama satu musim produksi. Perubahan jenis pakan sering mengakibatkan ikan tak mau mengkonsumsi jenis
pakan yang baru (perlu proses penyesuaian). Pemberian pakan untuk budidaya lele
dumbo dapat diberikan 3-4 kali; pagi, siang, sore dan malam, jumlah
pemberiannya berbeda antara waktu tersebut sesuai dengan kesukaan ikan.
Food Conversi Ratio (FCR) tidak boleh lebih dari satu,
artinya untuk menghasilkan daging satu kilo dibutuhkan pakan satu kg. Untuk
mencapai hal tersebut, maka perlu cara pemberian pakan yang tepat dengan cara
ditebar merata sehingga semua ikan mempunyai kesempatan yang sama. Pemberian
pakan berhenti setelah ikan tidak mau makan. Jangan sampai pakan sisa banyak karena
akan meracuni ikan.
5.
Pemanenan
Panen
ikan dilakukan setelah ukuran ikan sesuai dengan ukuiran yang diminta pasar,
sehingga tidak tergantung waktu, waktu budidaya hanya patokan saja. Jika jumlah
ikan banyak sebaiknya pemanenan dilakukan dengan jarring (tidak dikeringkan
total) tergantung jenis kolam. Jika kolam tanah baik dilakukan pemanenan
bertahap dengan jarring, tetapi jika kolam permanent dapat dilakukan dengan
mengurangi air kolam, dengan membuang air dasar kolam.
6.
Perawatan
Perawatan
budidaya dilakukan dengan penggantian air 30-50%, pemberian pakan dengan
vitamin C, penggaraman kolam untuk membunuh jamur dan bakteri, juga dapat
menggunakan Kalium permanganat
Langganan:
Postingan (Atom)