Pembangunan
Pertanian sampai saat ini dan mungkin di masa-masa yang akan datang akan tetap
eksis dan mempunyai peran sentral sebagai tulang punggung pembangunan
perekonomian Kabupaten Karanganyar.
Ketangguhan
pembangunan sektor pertanian sudah teruji kehandalannya ketika badai krisis
ekonomi menerpa Negara kita, ternyata dampak terhadap sektor pertanian tidak
terlalu parah dan sektor pertanian kembali bangkit tumbuh dengan meyakinkan.
Namun
demikian kita masih prihatin melihat kondisi perekonomian para petani padi
sebanyak 498.055 anggota keluarga, petani hortikultura 198.445 anggota
keluarga, petani tebu 868 anggota keluarga, petani hutan 76.940 anggota
keluarga, peternak 130.280 anggota keluarga, perikanan 14.428 anggota keluarga
atau hampir 75 % penduduk Kabupaten Karanganyar yang penghidupannya
menggantungkan diri dari pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan.
Memperhatikan kondisi di atas
diperlukan usaha khusus pemberdayaan 118.859 RTP. Padi, 47.455 RTP.
Hortikultura, 57.569 Palawija, 217 RTP. Tebu, 19.239 RTP Hutan, 29.455 RTP
Tebu, 3.607 RTP Ikan dan 1.076 Kelompok Tani, 85 Penyuluh Pertanian, 34 PKL dan
THL-TBPP : 113.
Balai
Penyuluhan Pertanian dan 1 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan, untuk di adakan revitalisasi penyuluhan pertanian denganjala
mewujudkan kelembagaan penyuluhan pertanian yang handal, produktif, efisien dan
dinamis agar kesejahteraan petani dan keluarganya serta masyarakat pelaku
agribisnis dapat terwujud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar